Tiang pancang komposit adalah tiang pancang yang terdiri dari dua bahan
yang berbeda yang bekerja bersama-sama sehingga merupakan satu tiang.
Kadang-kadang pondasi tiang dibentuk dengan menghubungkan bagian atas dan
bagian bawah tiang dengan bahan yang berbeda, misalnya dengan bahan beton di
atas muka air tanah dan bahan kayu tanpa perlakuan apapun disebelah bawahnya.
Biaya dan kesulitan yang timbul dalam pembuatan sambungan menyebabkan cara ini
diabaikan.
1.
Water Proofed Steel and Wood Pile
Tiang ini terdiri
dari tiang pancang kayu untuk bagian yang di bawah permukaan air tanah
sedangkan bagian atas adalah beton. Kita telah mengetahui bahwa kayu akan tahan
lama/awet bila terendam air, karena itu bahan kayu disini diletakan di bagian
bawah yang mana selalu terletak dibawah air tanah.
Kelemahan tiang ini
adalah pada tempat sambungan apabila tiang pancang ini menerima gaya horizontal
yang permanen. Adapun cara pelaksanaanya secara singkat sebagai berikut:
a.
Casing dan core (inti) dipancang bersama-sama dalam tanah hingga mencapai
kedalaman yang telah ditentukan untuk meletakan tiang pancang kayu tersebut dan
ini harus terletak dibawah muka air tanah yang terendah.
b.
Kemudian core ditarik keatas dan tiang pancang kayu dimasukan dalam casing dan
terus dipancang sampai mencapai lapisan tanah keras.
c.
Secara mencapai lapisan tanah keras pemancangan dihentikan dan core ditarik
keluar dari casing. Kemudian beton dicor kedalam casing sampai penuh terus
dipadatkan dengan menumbukkan core ke dalam casing.
2.
Composite Dropped in – Shell and Wood Pile
Tipe tiang ini
hampir sama dengan tipe diatas hanya bedanya di sini memakai shell yang terbuat
dari bahan logam tipis permukaannya di beri alur spiral. Secara singkat
pelaksanaanya sebagai berikut:
a.
Casing dan core dipancang bersama-sama sampai mencapai kedalaman yang telah
ditentukan di bawah muka air tanah.
b.
Setelah mencapai kedalaman yang dimaksud core ditarik keluar dari casing dan
tiang pancang kayu dimasukkan dalam casing terus dipancang sampai mencapai
lapisan tanah keras. Pada pemancangan tiang pancang kayu ini harus diperhatikan
benar-benar agar kepala tiang tidak rusak atau pecah.
c.
Setelah mencapai lapisan tanah keras core ditarik keluar lagi dari casing.
d.
Kemudian shell berbentuk pipa yang diberi alur spiral dimasukkan dalam casing.
Pada ujung bagian bawah shell dipasang tulangan berbentuk sangkar yang mana
tulangan ini dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat masuk pada ujung atas
tiang pancang kayu tersebut.
e.
Beton kemudian dicor kedalam shell. Setelah shell cukup penuh dan padat casing
ditarik keluar sambil shell yang telah terisi beton tadi ditahan terisi beton
tadi ditahan dengan cara meletakkan core diujung atas shell.
3.
Composit Ungased – Concrete and Wood Pile.
Dasar pemilihan
tiang composit tipe ini adalah:
Ø Lapisan
tanah keras dalam sekali letaknya sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan
cast in place concrete pile, sedangkan kalau menggunakan precast concrete pile
terlalu panjang, akibatnya akan susah dalam transport dan mahal.
Ø Muka
air tanah terendah sangat dalam sehingga bila menggunakan tiang pancang kayu
akan memerlukan galian yang cukup dalam agar tiang pancang kayu tersebut selalu
berada dibawah permukaan air tanah terendah.
Adapun prinsip
pelaksanaan tiang composite ini adalah sebagai berikut:
a.
Casing baja dan core dipancang bersama-sama dalam tanah sehingga sampai pda
kedalaman tertentu (di bawah m.a.t)
b.
Core ditarik keluar dari casing dan tiang pancang kayu dimasukkan casing terus
dipancang sampai kelapisan tanah keras.
c.
Setelah sampai pada lapisa tanah keras core dikeluarkan lagi dari casing dan
beton sebagian dicor dalam casing. Kemudian core dimasukkan lagi dalam casing.
d.
Beton ditumbuk dengan core sambil casing ditarik ke atas sampai jarak tertentu
sehingga terjadi bentuk beton yang menggelembung seperti bola diatas tiang
pancang kayu tersebut.
e.
Core ditarik lagi keluar dari casing dan casing diisi dengan beton lagi sampai
padat setinggi beberapa sentimeter diatas permukaan tanah. Kemudian beton
ditekan dengan core kembali sedangkan casing ditarik keatas sampai keluar dari
tanah.
f.
Tiang pancang composit telah selesai.
Tiang pancang
composit seperti ini sering dibuat oleh The Mac Arthur Concrete Pile Corp.
4.
Composite Dropped – Shell and Pipe Pile
Dasar pemilihan tipe tiang seperti ini adalah:
Ø Lapisan
tanah keras letaknya terlalu dalam bila digunakan cast in place concrete.
Ø Muka
air tanah terendah terlalu dalam kalai digunakan tiang composit yang bagian
bawahnya terbuat dari kayu.
Cara pelaksanaan
tiang tipe ini adalah sebagai berikut:
a. Casing
dan core dipasang bersama-sama sehingga casing seluruhnya masuk dalam tanah.
Kemudian core ditarik.
b. Tiang
pipa baja dengan dilengkapi sepatu pada ujung bawah dimasukkan dalam casing
terus dipancang dengan pertolongan core sampai ke tanah keras.
c. Setelah
sampai pada tanah keras kemudian core ditarik keatas kembali.
d. Kemudian
sheel yang beralur pada dindingnya dimasukkan dalam casing hingga bertumpu pada
penumpu yang terletak diujung atas tiang pipa baja. Bila diperlukan pembesian
maka besi tulngan dimasukkan dalam shell dan kemudian beton dicor sampai padat.
e. Shell
yang telah terisi dengan beton ditahan dengan core sedangkan casing ditarik
keluar dari tanah. Lubang disekeliling shell diisi dengan tanah atau pasir.
Variasi lain pada tipe tiang ini dapat pula dipakai tiang pemancang baja H
sebagai ganti dari tiang pipa.
5.
Franki Composite Pile
Prinsip tiang hampir sama dengan tiang franki biasa hanya bedanya disini pada
bagian atas dipergunakan tiang beton precast biasa atau tiang profil H dari
baja.
Adapun cara
pelaksanaan tiang composit ini adalah sebagai berikut:
a. Pipa
dengan sumbat beton dicor terlebih dahulu pada ujung bawah pipa baja dipancang
dalam tanah dengan drop hammer sampai pada tanah keras. Cara
pemasangan ini sama seperti pada tiang franki biasa.
b. Setelah
pemancangan sampai pada kedalaman yang telah direncanakan, pipa diisi lagi
dengan beton dan terus ditumbuk dengan drop hammer sambil pipa ditarik lagi ke
atas sedikit sehingga terjadi bentuk beton seperti bola.
c. Setelah
tiang beton precast atau tiang baja H masuk dalam pipa sampai bertumpu pada bola
beton pipa ditarik keluar dari tanah.
d. Rongga
disekitar tiang beton precast atau tiang baja H diisi dengan kerikil atau
pasir.
0 comments:
Post a Comment