Thursday, May 31, 2018

Alat Berat Asphalt Finisher

Asphalt Finisher


Ada beragam jenis alat berat yang dibutuhkan pada saat pembuatan jalan raya. Salah satunya adalah Asphalt Finisher. Alat ini berfungsi untuk menghamparkan aspal olahan dari mesin pengolah aspal, serta meratakan lapisannya. Konstruksi Asphalt Finisher cukup besar sehingga membutuhkan trailer untuk mengangkut alat ini ke medan proyek. Asphalt Finisher memiliki roda yang berbentuk kelabang atau disebut dengan crawler track dengan hopper yang tidak beralas. Sedangkan di bawah hopper tersebut terdapat pisau yang juga selebar hopper. Pada saat proses penghamparan, awalnya dimulai dengan memasukkan aspal ke hopper. Kemudian aspal akan langsung turun ke permukaan  dan disisir oleh pisau. Untuk mendapatkan tingkat kerataan yang diinginkan akan diatur oleh pisau tersebut.

Pada umumnya hamparan aspal mencapai hingga 14 cm dalam keadaan yang belum dipadatkan. Produksi alat ini akan mencapai 50 ton per jam dengan lapisan 5 cm, serta kecepatan 1-1,5 meter per menit. Dengan tingkat kecepatan tersebut, mesin cukup dijalankan dengan kekuatan 9 HP.
Berikut ini kriteria yang harus dipenuhi oleh beton aspal yang digunakan pada konstruksi besar. Syarat ini merupakan kriteria yang sangat ketat harus dipenuhi:
  • Memiliki stabilitas yang cukup tinggi
  • Mempunyai kekuatan gilas dan rata untuk dilewati kendaraan
  • Memiliki sambungan memanjang dan melintang dengan baik, sehingga tidak mengganggu stabilitas kendaraan yang akan melewatinya.
Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal hot mix yang dihasilkan dari alat produksi aspal yaitu Asphalt Mixing Plant [AMP] pada permukaan jalan yang akan dikerjakan. Terdapat dua jenis Asphalt Finisher yaitu jenis crawler yang menggunakan track dan jenis roda karet (Wheeled). Pada Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya lebih halus serta lebih datar dibandingkan Asphalt Finisher yang menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama.

Fungsi Alat Asphalt Finisher


Asphalt Finisher Memiliki roda yang berupa kelabang atau dimaksud dengan crawler track dengan hopper yang tidak beralas. Sedangkan dibawah hopper terdapat pisau yang juga selebar hopper. Ketika sistem penghamparan, awalannya diawali dengan memasukkan aspal ke hopper. Lalu aspal bakal segera turun ke permukaan serta disisir oleh pisau. Untuk memperoleh tingkat kerataan yang dikehendaki bakal ditata oleh pisau tersebut.

Fungsi Asphalt Finisher 

Asphalt hot mix dari dump truck, dituangkan secara berangsur-angsur ke hopper finisher yang dapat menampung volume dari alat pengangkut tersebut.
Pada kondisi jalan yang lebar, posisi paving dan screw dapat ditambah lebarnya (extention) sampai maksimum sesuai spek alat, demikian pula ketebalan dari hamparan asphalt dapat di sesuaikan.
Posisi yang dikehendaki dari operasi alat ini adalah hasil paving yang seragam, sama dari ukuran ketebalannya, sama dalam lebarnya, sama dalam kemiringannya, serta permukaan yang rata.
Peran kerja Asphalt Finisher sangat besar terutama pada pekerjaan perkerasan dan pelapisan ulang. Alat ini juga dapat mengantisipasi segala macam jenis aspal. beberapa contoh pekerjaan berikut ini :
  1. Pada pembangunan jalan baru Asphalt Finisher akan mencampur material pada permukaan yang baru dibuat. Jalan baru biasa kondisinya baik, karena kerikil, batuan yang dipakai masih tinggi stabilitasnya. Bagi finisher pekerjaan ini tidak rumit, karena subgrade dibuat dengan baik, lereng tidak curam, base telah disiapkan dengan material yang baik juga. Bila permukaan base tidak beraturan akibat penghamparan pertama masih dapat diperbaiki pada hamparan kedua bersamaan dengan pemadatannya. 
  2. Pelapisan ulang Jalan Raya berarti pemberian lapisan bituminous yang sudah lama dan jalan dalam keadaan tidak memenuhi syarat konstruksi jalan. Pelapisan ulang selain dilakukan pada jalan yang rusak, juga dilakukan untuk maksud memperpanjang usia jalan membuat lapisan anti slip. Sebab Asphalt finisher berjalan di atas permukaan, maka pada pekerjaan pelapisan ulang harus diperhatikan traksi crawler traktor tersebut.
  3. Menyelaraskan Perkerasan. Pada pekerjaan sambungan lapisan pada lapisan lama, penggunaan sedikit overlap akan mencegah pengurangan tebal. Saat penyelarasan lapisan dilakukan, tebal overlapping harus cukup sehingga pemadatan ulang dari roller akan membuat lapisan baru turun hanya sampai level lapisan lama, karena akan terjadi pertemuan dan sobekan di bawah screed.

 

Hal Penting dalam Pengoperasian Asphalt Finisher

Sama seperti pada alat berat lainnya, seorang operator asphalt finisher juga diwajibkan untuk memiliki sertifikat. Selain harus memiliki sertifikat, seorang operator asphalt finisher juga haruslah menaati seluruh ketentuan yang tercantum pada buku manual seri ke-3 yang dikeluarkan oleh departemen pekerjaan umum, direktorat jenderal bina marga, antara lain:
  • Operator harus berusia lebih dari 18 tahun dan memiliki sertifikat keahlian mengoperasikan finisher.
  • Jika dikemudikan orang lain (bukan operator yang biasanya), disarankan untuk menginformasikan kekurangan dan kerusakan mesin yang berpotensi terjadinya kecelakaan.
  • Operator wajib memahami semua kontrol dan instrumen mesin, sebelum mengoperasikannya.
  • Periksa kondisi sekitar alat ini dan pastikan semua dalam keadaan baik sebelum mengoperasikan.
  • Saat mengoperasikan dalam kondisi penglihatan buruk, nyalakan semua lampu dan pastikan berfungsi maksimal.
  • Saat akan mengoperasikan di lokasi yang baru, bersihkan dengan oli menggunakan semprotan (spray gun) yang tersedia. Kemudi, rem dan tekanan ban juga wajib untuk di periksa, serta fungsi dari semua peralatan elektrik yang diperlukan saat alat ini di operasikan. Paving screed dan hopper samping harus diangkat dan ditempatkan pada tempatnya menggunakan safety catches yang tersedia.
  • Saat berjalan dijalan umum yang hanya mengizinkan lebar kendaraan 2,5 meter pindahkan bulkhead samping pada screed.
  • Saat operator meninggalkan alat ini, pastikan sudah dalam kondisi di rem parkir.
  • Jika asphalt finisher tidak digunakan dalam waktu lama, tempatkan alat ini pada lokasi yang dapat menopang beratnya. Pastikan kunci telah diambil, rem terpasang dan mesin tidak dapat berputar.
  • Semua pekerjaan perbaikan dan perawatan harus dilaksanakan dalam kondisi mesin mati.
  • Tekanan oli hidrolik harus dilepaskan sebelum ada pekerjaan yang dilakukan pada sistem hidrolik.
  • Jika asphalt finisher mempunyai kabin, buka salah satu jendela saat bekerja.
  • Periksa bahwa sistem keluaran bekerja dengan baik.
  • Putuskan hubungan baterai sebelum melakukan pekerjaan pada sistem elektrik.
  • Setelah proses perawatan dan perbaikan selesai dilakukan, pastikan bahwa semua peralatan pengaman/safety telah ditempatkan kembali. Lakukan pengetesan jalan pada alat ini.
  • Sebelum memulai kerja, pastikan tidak ada orang disekitarnya. (Yv)

sumber: http://bimasaktiutama.com/asphlat-finisher/ 
http://fungsialat.blogspot.com/2017/09/fungsi-alat-asphalt-finisher.html 
http://www.jaditau.net/hal-penting-dalam-pengoperasian-asphalt-finisher/ 
Share:

0 comments:

Post a Comment