Scraper merupakan alat berat beroda ban (tire) yang
dipakai untuk memuat/mengangkut dan membuang secara individe dengan atau tanpa
dibantu pendorong (buldozer).Alat ini banyak digunakan pada pertambangan terbuka dan memiliki beragam
tipe. Karena itu, sebelum membeli alat ini di produsen jual alat berat,
pembeli harus tahu dulu kebutuhan yang diperlukan untuk disesuaikan.Berbeda jenis kebutuhan tersebut, tentunya berbeda pula tipe atau jenis scraper yang dibutuhkan.
Fungsi Scraper:
1. Memuat
2. Mengangkut
3. Membongkar muatan
Bentuk scraper mirip dengan truk biasa Yang membedakannya yaitu bak bawah scraper dapat diturunkan dengan ujungnya berbentuk seperti bilah.
Berikut dibawah ini beberapa penggunaan Scraper:
1. Pengupasan permukaan tanah (stripping top soil)
Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada:
1. Karakteristik material yang dioperasikan
Produksi Scraper
Produksi Scrapper dapat dihitung secara teoritis tergantung dari faktor:
a. Keadaan material
Ada 2 macam Scraper yaitu:
1. Towed Scraper
Dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak bermesin, tenaganya diambil dari buldozer. Towed Scrapper jarak angkut tidak lebih dari 500 meter. Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung material 8 – 30 m3.
2. Motor Scraper
Dalam pengoperasiannya ada yang menggunakan mesin tunggal / Front dan ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear. Scraper yang bermesin tunggal harus dibantu pendorong (buldozer), sedangkan yang bermesin ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer. Jarak angkut motor scraper antara (500 – 2000 meter), sangat effektif material/tanah yang diambil tidak terlalu keras dan medan operasi memotong/meratakan bukit yang cukup luas
Pengoperasian Scraper
Scraper terdiri dari beberapa bagian antara lain bowl, apron, dan tail gate. Bowl adalah bak penampung muatan terletak diantara ban belakang. Bagian depan bowl dapat digerakan kebawah untuk operasi pengerukan dan pembongkaran muatan. Pada bagian sisi depan bowl berkisar antara 3 sampai 38 m3
Produktivitas sraper tergantung pada jenis material, tenaga untuk mengangkut, kondisi jalan, kecepatan lat, efisiensi alat. Volume material yang akan dipindahkan akan mempengaruhi kapasitas scraper yang dipilih. Sedangkan jumlah pengangkutan per jam tergantung pada waktu siklus scraper.
Pusher (Alat Pendorong)
Pemakaian alat Bantu atau pusher pada scraper didalam operasinya dapat menaikan produktivitas alat. Waktu siklus pusher adalah waktu yang dibutuhkan untuk memuat material kedalam scraper ditambah waktu yang dibutuhkan pusher untuk bergerak dari satu scraper ke scraper yang lain. Waktu siklus (dalam menit) dicari dengan menggunakan rumus
1. Pengupasan permukaan tanah (stripping top soil)
2. Peralatan contour sekeliling building site
3. Penggalian untuk saluran Drainase dan saluran
Irigasi
4. Penggalian dan pengurugan (Cut and fill earthwork)
untuk badan jalan,dll.
Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada:
1. Karakteristik material yang dioperasikan
2. Panjang jarak tempuh
3. Kondisi jalan
4. Alat Bantu yang diperlukan
Produksi Scraper
Produksi Scrapper dapat dihitung secara teoritis tergantung dari faktor:
a. Keadaan material
b. Tenaga yang tersedia untuk memuat
c. Rute pengangkutan:
- Keadaan lahan
- Kemiringan
- Traksi
d. Kecepatan yang dipakai sepanjang rute
e. Efisiensi
f. Faktor-faktor lain yang mungkin timbul
Scraper ukuran besar umumnya mempunyai dua mesin untuk
menggerakkan roda depan dan belakang. Besar mesin dapat mencapai 550 hp per
buahnya. Selain bermesin sendiri, dikenal pula pula scaper tanpa
mesin. Scraper jenis ini perlu ditarik alat lain untuk pengoperasiannya. Hanya
sedikit yang masih menggunakan alat jenis ini.
Dua scraper dapat dioperasikan bersama dengan formasi
push-pull. Dalam formasi ini kedua scraper digandengkan hingga dapat saling
menarik-mendorong untuk mengoptimalkan kinerja. Pada scraper terdapat hopper yang berbentuk vertikal dan
bisa bergerak dengan leluasa. Selain itu juga terdapat bagian yang tajam di
posisi horisontal. Kapasitas muat dari hopper pada scraper ini sekitar 8 - 34
m3 tergantung dari tipenya. Alat berat ini sangat efisien digunakan pada ladang
pertanian karena selain memiliki fungsi sebagai pengangkut juga bisa berfungsi
sebagai mesin pemotong.
Ada 2 macam Scraper yaitu:
1. Towed Scraper
Dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak bermesin, tenaganya diambil dari buldozer. Towed Scrapper jarak angkut tidak lebih dari 500 meter. Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung material 8 – 30 m3.
2. Motor Scraper
Dalam pengoperasiannya ada yang menggunakan mesin tunggal / Front dan ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear. Scraper yang bermesin tunggal harus dibantu pendorong (buldozer), sedangkan yang bermesin ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer. Jarak angkut motor scraper antara (500 – 2000 meter), sangat effektif material/tanah yang diambil tidak terlalu keras dan medan operasi memotong/meratakan bukit yang cukup luas
Pengoperasian Scraper
Scraper terdiri dari beberapa bagian antara lain bowl, apron, dan tail gate. Bowl adalah bak penampung muatan terletak diantara ban belakang. Bagian depan bowl dapat digerakan kebawah untuk operasi pengerukan dan pembongkaran muatan. Pada bagian sisi depan bowl berkisar antara 3 sampai 38 m3
- Apron adalah dinding bowl bagian depan yang dapat diangkat pada saat pengerukan dan pembongkaran. Apron dapat menutup kembali pada saat pengangkutan material. Beberapa model scraper memiliki apron yang dapat mengangkut material sepertiga dari material di bowl.
- Tail gate atau ejector merupakan dinding belakang bowl. Pada saat pemuatan dan pengangkutan material dinding ini tidak bergerak. Namun pada saat pembongkaran muatan ejector bergerak maju untuk mendorong material keluar dari bowl.
Pengoperasian dengan alat bantu dilakukan dengan dua cara:
- Push-loaded. Alat Bantu dipakai hanya pada saat pengerukan dan pengisian
- Push pull. Dua buah scraper dioperasikan dengan cara ini keduanya saling membantu didalam pengerukan. Scraper yang dibelakang mendorong scraper didepannya pada saat pengerukan dan scraper didepannya menarik scraper yang dibelakang pada saat pengerukan.
Kemampuan Power Scraper
Kemampuan Power Scrapper:
- Dapat menggali dan mengisi muatannya sendiri
- Mengangkut ke tempat yang telah ditentukan
- Menyebar dan meratakan muatan itu.
Produktivitas Scraper
Produktivitas sraper tergantung pada jenis material, tenaga untuk mengangkut, kondisi jalan, kecepatan lat, efisiensi alat. Volume material yang akan dipindahkan akan mempengaruhi kapasitas scraper yang dipilih. Sedangkan jumlah pengangkutan per jam tergantung pada waktu siklus scraper.
Pusher (Alat Pendorong)
Pemakaian alat Bantu atau pusher pada scraper didalam operasinya dapat menaikan produktivitas alat. Waktu siklus pusher adalah waktu yang dibutuhkan untuk memuat material kedalam scraper ditambah waktu yang dibutuhkan pusher untuk bergerak dari satu scraper ke scraper yang lain. Waktu siklus (dalam menit) dicari dengan menggunakan rumus
0 comments:
Post a Comment